SISWA MAGANG SEDANG MENYIAPKAN TANAMAN HIDROPONIK DI GRAHA TEKNOLOGI
Hidroponik merupakan metode penanaman tumbuhan yang menggunakan media air. Pengertian tanaman hidroponik yang lain yaitu menanam tumbuhan tanpa menggunakan tanah. Dan secara sederhananya, hidroponik merupakan cara budidaya tanaman menggunakan air yang diperkaya oleh berbagai nutrisi.
\
Hidroponik merupakan suatu cara bertanam tanpa media tanah. Ketika dihadapkan pada masalah yang di hadapi di dunia berkaitan dengan produksi pangan, berkebun dengan sistem hidroponik (hydroponic system) menawarkan solusi yang menjanjikan.
Di banyak negara berkembang dan miskin dimana tanah atau iklim tidak ramah terhadap pertanian, hidroponik menawarkan cara untuk menumbuhkan tanaman pangan dengan mudah.
Begitupun, di daerah yang dimana tanahnya telah kehilangan nutrisi atau tanah subur sulit didapat, hidroponik dapat menjadi salah satu alternatif ideal untuk bercocok tanam.
Selain menggunakan tanah sebagai media tanam, tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan menggunakan air, kerikil, pasir, sebut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bara, potongan kayu dan busa. Berikut ini adalah beberapa langkah tentang cara menanam tanaman hidroponik.
1. Siapkan Media Tanam
Untuk menanam tanaman hidroponik, pertama-tama siapkan terlebih dahulu media tanam yang baik agar dapat tumbuh dengan sempurna. Syarat-syarat media tanam yang harus dipenuhi ialah:
- Mempunyai rasio menahan air dan udara dengan baik
- Mempunyai pH yang stabil dan netral dikisaran angka 5,5 hingga 6,5.
- Bisa digunakan secara berulang kali dan tidak mudah rusak
- Biaya murah dan mudah didapat
- Mempunyai bentuk dan beban yang ringan, hal ini berguna sehingga tidak akan menyulitkan dalam proses transportasi.
2. Siapkan Benih
Selanjutnya langkah kedua dalam menanam tanaman hidroponik, kalian harus memilih benih-benih yang memiliki tingkat kualitas yang baik, agar dapat tumbuh dengan sempurna.
Pemilihan benih sangat penting untuk dilakukan, karena produktivitas tanaman tergantung dari keunggulan benih yang dipilih. Periksa label kemasan benih, yaitu tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih.
3. Siapkan Peralatan yang Menunjang Penanaman Hidroponik
Setelah menyiapkan benih, maka kalian segera siapkan beberapa peralatan yang diperlukan, diantaranya:
- Wadah untuk semai, bisa menggunakan polybag kecil, bak plastik, nampan semai, pot plastik, ataupun menggunakan kotak kayu. Wadah untuk tanaman dewasa, pada umumnya menggunakan polybag yang memiliki ukuran 30 hingga 40 cm dengan dilubangi secukupnya, hal ini berguna untuk mengalirkan kelebihan air pada saat dilakukan penyiraman.
- Kertas tissue atau koran, berguna untuk menjaga kelembapan.
- Saringan pasir, digunakan untuk menyaring media semai
- Handsprayer, digunakan pada saat penyiraman
- Alat pengaduk media semai, bisa berupa centong
- Pinset, digunakan untuk mengambil bibit dari wadah semai
- Polybag dengan ukuran 5 kg untuk penanaman transplant
- Benang rami, digunakan untuk mengikat tanaman, pada benang rami ini biasanya sering digunakan tukang bangunan)
- Ember penyiram
4. Lakukan Penyemaian
Selanjutnya, ketika kalian sudah mempersiapkan segala peralatan untuk memulai penanaman, kalian langsung saja ke pelaksanannya, berikut ulasannya:
Pada tahap persiapan ini, sebelum kalian melakukan persemaian, campur media semai terlebih dahulu, lalu aduk secara merata.
Apabila kalian memiliki benih tanaman yang besar seperti benih tanaman melon dan ketimun, sebaiknya kalian melakukan perendaman di dalam air hangat selama 2 hingga 3 jam dan langsung kalian tanamkan kedalam wadah semai yang berisi media dan telah disiram dengan air.
Benih tersebut diletakkan dengan pinset secara horizontal dengan ukuran 4 hingga 5 mm dibawah permukaan media. Transplanting bibit dari wadah semai ke dalam wadah yang lebih besar dapat dilakukan ketika tinggi bibit tanaman berukuran sekitar 12 hingga 15 cm yang kira-kira sudah berumur 28 sampai 30 hari lamanya setelah di semai.
Berbeda perlakuan ketika kalian memiliki benih tanaman dengan ukuran kecil seperti tomat, cabai, terong dan lain sebagainya. Cara menyemai benih tanaman besar adalah sebagai berikut:
- Hal pertama yang disiapkan ialah sediakan wadah semai dengan media setebal 5 hingga 7 cm.
- Di tempat terpisah, kalian tuangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril secukupnya dan aduk secara merata.
- Benih yang telah tercampur dengan pasir, ditebarkan diatas permukaan media semai secara merata.
- Kemudian kalian tutup dengan media semai secara tipis-tipis dengan ukuran 3 hingga 5 mm.
- Setelah itu permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tissue yang telah dibasahi dengan handsprayer
- Kemudian kalian simpan di tempat gelap dan aman, wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari setiap pagi hari selama 1 hingga 2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan sehat.
- Setelah benih mulai berkecambah, kertas tissu dibuang
- Selanjutnya, setelah bibit mencapai tinggi 2 hingga 3 cm, kalian pindahkan ke dalam pot atau polybag
5. Tanam dan Pindahkan
Pada bibit kecil, setelah bibit berumur 15 sampai 17 hari perlu kalian pindahkan dari wadah semai ke pot atau polybag pembibitan agar dapat tumbuh dengan baik.
Caranya ialah dengan mencabut kecambah di wadah semai yang berumur 3 hingga 4 minggu setelah semai secara hati-hati dengan tangan kalian agar akar tidak rusak, kemudian tanam pada lubang tanam yang telah dibuat pada pot atau polybag pembibitan.
6. Rawat Tanaman Hidroponik
Dalam membangun sesuatu kalian harus merawatnya agar dapat terus lestari, perawatan tanaman yang perlu dilakukan di tanaman hidroponik ini antara lain ialah:
- Pemangkasan, pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang-cabang yang tidak dikehendaki, tunas air atau cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
- Pengikatan, tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut harus kalian berikan dengan cara mengikat tanaman dengan benang rami agar kokoh.
- Penjarangan bunga (pada tanaman sayuran buah), hal ini perlu kalian lakukan agar pertumbuhan buah sama besar, artinya tidak berbeda-beda ukuran.
- Pengendalian hama dan penyakit, kalian dapat melakukan pengendalian hama agar tanaman hidroponik kalian bebas hama dengan menyemprotkan pestisida atau kalian bisa secara manual untuk memberantas hama.
7. Panen
Dalam masa pemanenan, kalian perlu memperhatikan cara pengambilan buah atau hasil panen agar kalian dapat memperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan alat bantu pisau atau gunting panen. Cara panen yang benar dan hati-hati akan mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi berikutnya.
Kriteria panen masing-masing jenis sayuran berlainan satu sama lainnya dan tergantung dari pasar. Makin besar buah belum tentu makin mahal atau laku, malahan termasuk kriteria buah afkir sehingga waktu panen yang tepat dan pengawasan pada proses produksi perlu kalian perhatikan.
Posting Komentar
Posting Komentar